Perang yamamah adalah perang yang terjadi pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bertetapan pada 632 Masehi (12 Hijriah).
Perang yamamah adalah perang yang terjadi pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bertetapan pada 632 Masehi (12 Hijriah).
Perang yamamah adalah perang yang terjadi pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bertetapan pada 632 Masehi (12 Hijriah). Perang yamamah terjadi di daerah yamamah atau sekarang masuk daerah arab saudi, yang melibatkan pasukan muslimin dengan orang-orang murtad di bawah kepemimpinan Musailamah al-Kazzab (orang-orang yang mengaku ia lah nabi).
Dalam perang yamamah khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menunjuk 3 pemim yang diantaranya Ikrimah bin Abu Jahal, syurahbil bin Hasanah, dan Khalid bin Walid. Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menunjuk khalid bin Walid sebagai panglima muslim untuk memerangi orang-orang murtad.
Pasukan muslim yang berangkat dalam peperangan di yamamah sekitar 13.000 dan pasukan orang-orang murtad sebanyak 40.0000 pasukan.
Latar belakang terjadinya perang yamamah
Perang yamamah terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan diangkatnya seorang sahabat Nabi Muhammad SAW untuk menjadi khalifa pertama (yang meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW) yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq.
terjadinya pemberontakan pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq karena iman pada masa itu belum kuat dan menginginkan harta rampasan perang kaum muslimin sekaligus menempati kedudukan Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya Abu Bakar Ash-Shiddiq memerangi para pemberontak(orang-orang murtad) diberbagai wilayah arab termasuk di wilayah yamamah dan mengirimkan 40.000 pasukan dibawah khalid bin walid untuk memerangkan Musailamah Al-Kazzab karena dibawah kepemimpinannya banyak orang-orang yang jadi murtad.
Kekalahan umat islam pada awal perang yamamah
sebelum diutusnya Khalid Bin Walid, khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq mengirimkan pasukan muslimin dibawah kepemimpinan salah satu sahabat yaitu Ikrimah bin Abu Jahal.
Ikrimah bin Abu Jahal diperintah khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk melakukan mediasi sampai bantuan Syarhabil bin Hasanah
peristiwa terjadinya"Kebun kematian"
Khalid bin Walid yang mendengar kabar Musailamah Al-Kazzab bersama pengikutnya yang terdiri dari 40.000 orang berkemah didataran Aqraba. Atas perintah Khalid bin Walid, pasukan muslimin maju dan melancarkan serangan ke Musailamah Al-Kazzab beserta pengikutnya
Pertempuran pasukan muslimin dibawah kepemimpinan Khalid bin Walid dengan Musailamah Al-Kazzab beserta pengikutnya berjalan cukup sengit antara 13.000 pasukan umat islam dengan 40.000 pengikut Musailamah Al-Kazzab
Namun setelah Musailamah dan pengikutnya diserang kedua kalinya oleh umat islam yang dipimpin oleh salah satu sahabaat yaitu Ikrimah dan Syarhabil. Kondisi pasukan Musailamah saat diserang Khalid bin Walid beserta pasukannya, hanya sekitar seperempat pengikutnya yang masih tetap kondisi siap bertempur sisanya berlindug di sebuh kebun yang dikelilingi pagar dan tembok.
Saat pasukan Khalid bin Walid mencapai tembok yang terdapat Musailama, pasukan umat islam sengat kesusahan memasuki tembok tersebut. seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Al-Bara bin Malik meminta rekan-rekannya untuk membantunya untuk memanjat tembok, agar dapat membuka gerbang tembok dan memberi akses jalan bagi pasukan umat islam masuk ke dalam tembok.
akhirnya upaya Al-Bara bin Malik berhasil membuka gerbang tembok yang terdapat pasukan Musailamah termasuk Musailamah Al-Kazzab itu sendiri.Akhirnya pasukan umat islam berhasil memenangkan perang yamamah setelah terbunuhnya Musailamah Al-Kazzab yang terbunuh didalam tembok.
Pengaruh dalam perang yamamah
perang yamamah banyak memakan korban jiwa, di pihak umat islam 1.200 orang islam mati syahid (gugur),termasuk 400 orang Muhajarin serta banyaknya penghafal Al-quran gugur.
Umar bin Khattab resah, karena saat terjadinya perang yamamah penghafal Al-quran hanya kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW.Karena para penghafal Al-quran pada masa itu tidak mencatatnya(belum disatukan lembar-lembar Al-quran) dan sebagian ada mencatat tetapi hanya yang ditugaskan oleh Nabi Muhammad SAW.
Umar bin Khattab menyampaikan keresahannya kepada Khalifa Abu Bakar As-Shiddiq untuk mengumpulkan para penghafal Al-quran untuk menuliskan Al-quran dalam satu mushaf.
bacaan yang bagus, menambah wawasan sejarah islam...
BalasHapusMantap kang, Teruslah berkarya kang. Baktos ti Abdi Kang
BalasHapus