Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

kisah seorang penggali kubur yang diusir Nabi Muhamamd SAW dari rumahnya sampai turunlah pesan dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

Kisah seorang penggali kubur yang diusir Nabi Muhamamd SAW dari rumahnya sampai turunlah pesan dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

Dalam Sebuah kitab mukasyafatul qulub yang dikarang oleh imam Al-Ghazali, Dikisahkan Salah Sahabat nabi Muhammad SAW yaitu Umar bin Khattab menangis didepan pintu rumah Nabi Muhammad SAW. 

Mendengar suara Umar bin Khattab, Nabi Muhammad SAW segera membukakan pintu rumahnya dang Nabi Muhammad SAW bertanya kepada sang sahabat(Umar bin Khattab) "Wahai Umar mengapa engaku bersedih", kemudian Umar bin Khattab menjawab pertanyaan Nabi Muhammad SAW " Ya Nabi Muhammad SAW, bersamaku ada seorang pemuda yang telah membuat hatiku bersedih dengan air mata bercucuran"

Nabi Muhammad SAW memerintahkan Umar bin Khattab untuk membawa pemuda tersebut masuk kedalam rumahnya. Atas perintah tersebut Umar bin Khattab mengajak sang pemuda untuk masuk ke dalam rumah Nabi Muhamamd SAW bersamanya. setelah masuk ke dalam rumah Nabi Muhamamd SAW, pemuda tersebut disuruh duduk didepan Nabi Muhammad SAW dan Umar bin Khattab duduk disebelah sang pemuda.

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada pemuda tersbut "Wahai pemuda mengapa engkau menangis?". Pemuda tersebut menjawab "Wahai Nabi Muhammad SAW dosaku sangat besar dan aku takut Allah SWT memurkaiku," Nabi Muhammad SAW bertanya kembali kepada pemuda tersebut "Apakah engkau telah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu".Pemuda tersebut menjawab pertanyaan Nabi Muhammad SAW kembali "Tidak ya Nabi Muhammad SAW".

Nabi Muhammad SAW kembali bertanya ke pemuda tersebut "Apakah engkau telah membunuh seseorang dengan alasan yang tidak jelas", Pemuda tersebut menjawab "Tidak ya Nabi Muhammad SAW". Nabi Muhammad SAW bersada kepada pemuda tersebut "Sungguh, dosamu sebesar apapun Allah SWT akan mengampuninya sekalipun memenuhi langit dan bumi". Pemuda tersebut menjawab "Sungguh dosaku lebih besar dari itu ya Nabi Muhammad SAW"

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada pemuda tersebut "Apakah dosamu melebihi Arsy?" Pemuda tersebut menjawab"Dosaku sangat besar ya Nabi Muhamad SAW". Nabi Muhammad SAW bertanya kembali"Lalu besar mana dosamu dengan keagungan,ampunan dan rahmat Allah SWT?".

Pemuda tersebut menjawab"Tentu keagungan, ampunan dan rahmat Allah SWT lebih besar tetapi doaku sangat besar ya Nabi Muhammd SAW". Karena kurang mengerti maksud dari pemuda akhirnya Nabi Muhammad SAW kembali bertanya"Coba katakan dosa apa yang engkau perbuat".

Pemuda tersebut menjawab"Aku malu ya Nabi Muhammad SAW", Karena Nabi Muhammad SAW terus bertanya kepada pemuda tersebut akhirnya pemuda itupun mengatakan dosa apa yang ia perbuat.

Dengan perasaan malu dan takut pemuda itu menceritakan dosa yang dilakukannya, Pemuda itu menjawab"Wahai Nabi muhammad SAW aku adalah seorang penggali kubur sejak tujuh tahun lalu, Hingga meninggalnya putri dari salah seorang sahabat ashar.Melihat kecantikan dan kemolekan tubuhnya nafsu birahiku memuncak setelah kuburan sepi, kubongkar kuburnya dan aku telanjangi mayatnya gadis tersebut.Setelah kucumbui nafsu birahiku tak dapat ku tahan lalu ku setubuhi, Saya terkejut tiba-tiba mayat gadis tersebut berkata'tidaklah engkau malu kepada Allah SWT, pada hari Allah SWT menghukum orang-orang yang berbuat dzhalim. Sementara engkau menelanjangiku dan menyutubuhiku diantara orang-orang yang telah mati. Engkau membuatku dalam keadaan junub dihadapan Allah SWT'."

Mendengar pengakuan dari sang pemuda tersebut Nabi Muhammad SAW segera berdiri dan meninggalkannya seraya berkata"Hai pemuda fasik,pergilah janganlah engkau dekati aku nerakalah tempatmu kelak". Pemuda tersebut segera keluar meninggalkan rumah Nabi Muhammad SAW sambil menangis, Ia berjalan dengan arah tak menentu serta keluar dari kota madinah.

Sampailah pemuda tersebut dipadang pasir yang sangat luas dan lagi panas, Selama tujuh hari lamanya pemuda tersebut tidak makan dan minum. Kareana penyesalan dan kesedihan yang mendalam hingga lemahlah keadaan tubuh, tak kuasa berjalan pemuda tersebut tersungkur diatas pasir kemudian ia bersujud kepada Allah SWT dan berdoa memohon ampunan dalam keadaan menangis.

Pemuda tersebut berdoa kepada Allah SWT" Ya Allah SWT, saya adalah hamba-mu, yang telah berbuat dosa besar sekarang saya datang kepintu-mu agar engkau berkenan menjadi penolongku disisi kekasih-mu. Sungguh engkau maha pemurah kepada hamba-hamba-mu, dan tidada tersisa harapan saya kecuali kepada-mu. Ya Allah SWT, terimalah kehadiranku, kalau tidak datangkanlah api dari sisi-mu dan bakarlah tubuhku dengan api-mu didunia ini, dari pada engkau membakar tubuhku di akhir nanti".

Setelah pemuda tersebut berdoa kepad Allah SWT, Allah SWT mengutus malaikat jibril untuk menemui Nabi Muhammad SAW serta menyampikan salam dari Allah SWT.Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW"Wahai Nabi Muhammad SAW, Allah SWT bertanya kepadamu"Apakah engkau yang menciptaka makhluk?,Nabi Muhammad SAW menjawab"Bahkab Dialah yang menciptakan diriku dan mereka."

Malaikat Jibril kembali bertanya"Apakah engkau yang memberi rezeki kepada dirimu dan mereka?", Nabi Muhammad SAW menjawab"bahkan Dia yang memberi rezeki kepadaku dan mereka". Malaikat Jibril kembali bertanya kepada Nabi Muhammad SAW"Apakah engkau menerimaa taubat mereka?", Nabi Muhammad SAW menjawab kembali pertanyaan dari Malaikat Jibril"Bahkan Dialah yang berhak menerima taubat dan mengampuni dosa-dosa hamba-nya".

Malaikat Jibril kembali berkata kepada Nabi Muhammad SAW"Allah SWT telah berfirman kepadamu'Telah datang kepadamu seorang hamba-ku dan ia telah menerangkan satu dosa dari beberapa dosanya, Maka engkau berpaling darinya dan dosanya, maka bagimana keadaan orang-orang mukmin kelak. Apabila mereka datang dengan dosa yang sangat banyak lagi besar ibarat gunung yang besar. Engkau adalah utusan-ku yang Aku(Allah SWT) utus sebagai rahmat seluruh alam. Maka jadilah engkau orang yang sayang menyayang pada semua orang yang beriman,menjadi penolong bagi orang-orang yang telah berbuat dosa dan memanfaatkan ketelanjuran dan kesalahan mereka. Karena sesungguhnya Aku(Allah SWT) telah mengampuni, menerima taubatnya dan dosanya".

Setelah Malaikat Jibril menyampaikan pesan dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mengutus beberapa sahabat untuk mencari pemuda tersebut. Sahabat yang diutus Nabi Muhammad SAW menemukan pemuda tersebut untuk menemui Nabi Muhammad SAW kembali.

Akhirnya sahabat Nabi Muhammad SAW yang diutus mencari pemuda tersebut langsung membawanya kembali ke kota madinah untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Tapi setelah sampe ke kota madinah pemuda tersebut mendapati Nabi Muhammad SAW sedang menunaikan sholat magrib bersama para sahabat dan akhirnya mereka bermakmum dibelakangnya. Ketika Nabi Muhammad SAW membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surah At-Takatsur sampai Nabi Muhammad SAW membaca ayat kedua surah At-Takatsur(Hatta zurtumul maqoobir). 

Berteriaklah pemuda tersebut dengan suara yang lantang lalu terjatuh,Setelah menunaikan sholat magrib mereka mendapati pemuda tersebut sudah meninggal dunia.

Inilah kisah seorang penggali kubur yang diusir Nabi Muhamamd SAW dari rumahnya sampai turunlah pesan dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.


Posting Komentar untuk "kisah seorang penggali kubur yang diusir Nabi Muhamamd SAW dari rumahnya sampai turunlah pesan dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril."