Usamah bin Zaid adalah anak yang lahir pada tahun 7 sebelum hijriah, ia lahir dari pasangan mulia Zaid bin Haritsah dan Ummu Ayman
Usamah bin Zaid adalah anak yang lahir pada tahun 7 sebelum hijriah, ia lahir dari pasangan mulia Zaid bin Haritsah dan Ummu Ayman
Usamah bin Zaid adalah anak yang lahir pada tahun 7 sebelum hijriah, ia lahir dari pasangan mulia Zaid bin Haritsah dan Ummu Ayman. Kelahiran Usamah bin Zaid menjadi kabar gembira bagi Nabi Muhammad SAW.
Tidak jarang Rasulullah turut adil mendidik Usamah bin Zaid, Nilai-nilai islam yang begitu tinggi yang membalut jiwa Usamah bin Zaid membuat ia menjelma menjadi sosok yang pemberani dan kuat.
Kesadarannya untuk membela agama Allah SWT begitu merasuki jiwa Usamah momen-momen perjuangan islama selalu ia nantikan untuk diikuti meskipun usia Usamah bin Zaid belum memasuki 15 tahun.
Ketika Nabi Muhammad SAW memuji Usamah bin Zaid maka harus memuji dulu ayahnya yaitu Zaid bin Haritsah. Pujian Nabi Muhammad SAW kepada ayahnya menunjukkan bahwa sang ayah berperan penting bagi pendidikan anaknya.
Perang Mutha terjadi pada tahun 8 Hijriah merupakan momen jihad pertama bagi Usamah bin Zaid namun dalam debut pertamanya dalam berjihad Usamah bin Zaid menyaksikan sang ayah yaitu Zaid bin Haritsah gugur sebagai syuhada.
Momen jihad yang dirasakan Usamah bin Zaid rasakan selanjut peristiwa Fathu Mekkah (Pembebasan Kota Mekkah) dimana 10.000 kaum muslimin mendebarkan kedamaian di kota Mekkah tempat rumah Allah SWT berdiri.
Peristiwa Fathu Mekkah menjadi momen tersendiri bagi Usamah bin Zaid yang saat itu usianya baru memasuki 15 tahun. Usamah bin Zaid merupakan satu(1) dari tiga(3) orang sahabat yang diajak Nabi Muhammad SAW (Rasulullah) untuk memasuki Kabbah untuk membersihkan berhala-berhala yang ada didalam Kabbah.
Pada tahun 11 hijriah agama islam sudah menyebar di seluruh wilayah jazirah arab Nabi Muhammad SAW membentuk pasukan muslimin untuk memperluas wilayah islam sampai ke negeri syam.
Usamah bin Zaid yang sangat dicintai oleh Nabi Muhammad SAW di tunjuk menjadi pemimpin pasukan muslimin. Keputusan Nabi Muhammad SAW menjadi tanda tanya sebagian kaum muslimin dan para sahabat lainnya. Karena sebagian kaum muslimin meragukan kemampuan Usamah bin Zaid mengingat minimnya pertempurannya serta usianya yang masih Muda.
Berangkatlah pasukan Usamah bin Zaid menuju wilayah syam yang saat itu masih dikuasai oleh romawi. Namun ditengah perjalanan Usamah bin Zaid harus menarik mundur pasukannya karena mendapatkan kabar bahwa Nabi Muhammad SAW (Rasulullah) wafat.
Kesedihan yang dialami Usamah bin Zaid begitu mendalam setelah mendapatkan kabar Nabi Muhammad SAW wafat. Tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW muncullah gerakan-gerakan murtad(keluar dari akidah islam).
Ditengah kekacauan khalifa pertama umat islam yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq justru membuat keputusan yang mengejutkan bagi umat islam kala itu untuk memberangkatkan kembali pasukan Usamah bin Zaid untuk menuju syam sesuai perintah Nabi Muhammad SAW (Rasulullah).
Beberapa kaum muslimin memperotes atas perintah khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk memberangkatkan pasukan Usamah bin Zaid karena mereka berpendapat bahwa pasukan Usamah bin Zaid tetap di kota Madinah untuk menjaga keamanan dari kemurtadan.
Alasan beberapa umat islam memperotes keputusan khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan dalih dari kemampuan Usamah bin Zaid yang baru memasuki usia 18 tahun. Sebab pasukan Usmah bin Zaid berhadapan dengan pasukan romawi di syam yang membutuhkan pemimpin berpengalaman.
Namun khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq tetap teguh atas keputusannya baginya perintah Nabi Muhammad SAW (Rasulullah) adalah kewajiban yang harus dilaksanakan bagaimanapun situasinya.
Usamah bin Zaid membawa 3.000 pasukan muslimin berbekal keyakinan bahwa perintah Nabi Muhammad SAW akan memberikan harapan bagi umat islam.Di kota Homs pasukan Usamah bin Zaid berhasil merebut pinggiran kota yang dikuasai oleh romawi.
Inilah titik dimana pasukan muslimin akan berhasil menguasai seluruh negeri syam. penaklukan negeri syam dilanjutkan oleh khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan mempercayakan kepada Khalid bin Walid.
Pada masa khalifa Umar bin Khattab komando pasukan muslimin diambil alih oleh Abu Ubaidah bu al-Jarrah. Pada masa kepemimpinan khalifa Umar bin Khattab inilah wilayah syam seutuhnya dikuasai oleh muslimin.
Kesuksesan Usamah bin Zaid menjadi catatan emas sejarah islam kemenangannya membuktikan kepada dunia bahwa kaum muda mampu menorehkan prestasinya. Saat kaum muslimin dilanda fitnah setelah terbunuh khalifa Usman bin Affan, Usamah bin Zaid lebih menghindari pertikaian tersebut karena ia tidak mau terlibat peperangan yang melibatkan sesama saudara muslim yang telah berikrar kepada kalimat tauhid.
Usamah bin Zaid telah menetapkan hatinya untuk menghabiskan sisa waktunya dengan beribadah kepada Allah SWT.
Posting Komentar untuk "Usamah bin Zaid adalah anak yang lahir pada tahun 7 sebelum hijriah, ia lahir dari pasangan mulia Zaid bin Haritsah dan Ummu Ayman"