Al Qa'Qa bin Amru At-Tamimi adalah seorang ksatria yang berasal dari suku tamim yang dikenal dikalangan suku dengan keahliannya(Berperang,dan berkuda).
Al Qa'Qa bin Amru At-Tamimi adalah seorang ksatria yang berasal dari suku tamim yang dikenal dikalangan suku dengan keahliannya(Berperang,dan berkuda).
Al Qa'Qa bin Amru At-Tamimi adalah seorang ksatria yang berasal dari suku tamim yang dikenal dikalangan suku dengan keahliannya(Berperang,dan berkuda).Keahlian inilah yang menjadi kebanggaan seorang pria dijazirah arab, Pada tahun 9 Hijriah suku-suku arab terus berdakatangan kemadinah untuk menemui Rasulullah (Nabi Muhammad SAW).
untuk berbait dan bersumpah setia memeluk islam termasuk suku tamim Al Qa'Qa yang termasuk seorang ksatria dan ahli dalam syair dikalangan sukunya seperti mendapatkan pengalaman baru saat melihat seseorang membaca Al-Quran di Masjid Nabawi di kota Madinah.
Saat Al Qa'Qa beserta kaumnya bertemu dengan Rasulullah(Nabi Muhammad SAW) jiwanya bergetar pancaran keagungan Rasulullah dan untaian kata-katanya membuat hatinya mulai menerima hidayah islam saat itulah Al Qa'Qa mengucapkan 2 kalimat syahadat didepan Rasulullah.
Sekembalinya Al Qa'Qa beserta kaumnya memeluk islam pada saat haji wada ia tidak bisa ikut melaksanakan haji wada bersama Rasulullah serta kaum muslimin karena harus merawat sang ibu yang lagi sakit.
Walaupun ia tidak ikut haji wada bersama Rasulullah serta kaum muslimin membuat hatinya selalu merindukan belajar bersama Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dikota Madinah
Sejak tiba dikota Madinah Al Qa'Qa tidak pernah absen dimajelis Rasulullah karena ia sadar bahwasannya ia memeluk islam terlabat. Sebagai seorang ksatria Al Qa'Qa mendapatkan tugas untuk melatih pasukan muslim diluar kota Madinah.Inilah pasukan yang disiapkan oleh Nabi Muhammad SAW menjelang sebelum Rasulullah wafat sebuah pasukan yang dipimpin sahabat termuda yaitu Usamah bin Zaid.
Kebersamaan Al Qa'Qa bin Amru At-Tamimi bersama Nabi Muhammad SAW tidak berlangsung lama karena Rasulullah wafat. Pada masa khalifa Abu Bakar Ash-Shiddiq Qa'Qa tampil cermelang di berbagai medan jihad. Hingga akhirnya Qa'Qa satu-satunya orang yang dikirim menjadi bala bantuan kepada Khalid bin Walid karena sebagian pasukannya memilih istirahat dari pada berperang melawan persia.
Disinilah ketangkasan Qa'Qa teruji seperti perkataan khalifa Abu Bakar bahwasannya seorang Qa'Qa sebanding 1.000 prajurit akhirnya kaum muslimin berhasil menguasai kawasan Hira di Iraq. Nama Qa'Qa menjadi terkenal dikalangan kaum muslimin karena membuat gentar pasukan romawi dalam perang Yarmuk di Syam.
Al Qa'Qa berhasil membakar semangat kaum muslimin dalam menghadapi pasukan romawi hingga meraih kemenangan. kemenangan inilah yang dicatat sejarah islam yang menjadi tonggak yang membuka gerbang bagi penaklukan-penaklukan muslimin diluar Jazirah Arab.
Pada tahun 13 hijriah khalifa Umar bin Khattab mengirim bala bantuan untuk mambantu pasukan Saad bin Abi Waqqas untuk menaklukan mada-in. Khalifa Umar bin Khattab mengirim Al- Qa'Qa yang tengah berada syam berperang melawan pasukan romawi agar bergerak ke Iraq menyusul pasukan Saad bin Abi Waqqas.
Dikawasan Qadisiyyah pasukan muslimin terlibat perang besar melawan pasukan persia. Saat peperangan terjadi Saad bin Abi Waqqas hanya bisa mengatur jalannya pertempuran karena saat terjadi perang Saad bin Abi Waqqas. Inilah yang mengawali kemenangan muslimin dalam perang menentukan melawan pasukan persia Qa'Qa kemudian bergerak kebentang Jalula digerbang mada-in.
Dimedan jalula Qa'Qa kembali memperliatkan taringnya sebagai abdi perang, Qa'Qa beserta pasukannya yang terdiri dari suku Tamim yang membuat persia terkesima. Jatuh bentang jalula mengawali jatuhnya istana putih tempat singgasana raja persia.
Pada masa Khalifa Usman bin Affan mengangkat Al Qa'Qa menjadi gubernur kramat di Armenia ketegasannya dalam memimpin menjadi modal pertamanya untuk berlaku adil dalam menghadapi masalah masyarakatnya. Sejak wafatnya khalifa Usman bin Affan Qa'Qa tetap setia mengabdi kepada Khalifa yang di Bait kaum muslimin.
Berakhirnya kekhalifahan Hasan bin Ali dan berahlinya kekhalifahan ketangan Muawiyah bin Abu Sufyan. Qa'Qa memutuskan mengundurkan diri dan pindah kemesir hingga wafatnya
Posting Komentar untuk "Al Qa'Qa bin Amru At-Tamimi adalah seorang ksatria yang berasal dari suku tamim yang dikenal dikalangan suku dengan keahliannya(Berperang,dan berkuda)."