Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Abu Musa Al Asyari Merupakan Salah Satu Hakim 4 Hakim Terbaik Yang Dimiliki Rasulullah

Abu Musa Al Asyari Merupakan Salah Satu Hakim 4 Hakim Terbaik Yang Dimiliki Rasulullah



Abu Musa Al Asyari adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Yaman. Abu Musa Al Asyari bernama asli yaitu Abdullah bin Qais. Abu Musa Al Asyari ditempat kan oleh Nabi Muhammad SAW dan Khalifa (pengganti Nabi Muhammad SAW) sangat istimewa karena didikasinya dalam umat islam dan keahliannya.

Nabi Muhammad SAW memberi keistimewaan kepada masyarakat Yaman, Abu Musa Al Asyari sebagai bagian masyarakat Yaman memiliki keistimewaan dalam dirinya. Nabi Muhammad SAW mengucapkan kalimat khusus untuk masyarakat Yaman yaitu Iman itu Yaman  dan Hikmah juga Yaman. Nabi Muhammad berbicara bahwa masyarakat Yaman memiliki hati yang lembut.

Abu Musa Al Asyari mendengar kerasulan dan kenabian Nabi Muhammad SAW tertarik dengan agama islam saat melakukan perdagangan ke kota Mekkah. Setelah Sampai ke kota Mekkah Abu Musa Al Asyari menetapkan hatinya untuk bersanksi tidak Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah(Masuk Islam). 

Abu Musa Al Asyari setelah masuk islam ia kembali kekampung halamannya yang berada di negeri Yaman untuk berdakwah menyeru kepada keluarganya dan kaumnya untuk masuk ke agama islam. 

Ditangan Abu Musa Al Asyari tidak kurang dari 50 orang memeluk agama islam. Semua berangkat ke kota Mekkah untuk menemui Rasullah di dalam perjalanan kapal yang ditumpangi mereka terbawa harus laut dan membawa mereka menuju negeri Habasyah (Ethiopia).

Disana Abu Musa Al Asyari dan kaumnya bertemu muslimin Mekkah yang hijrah ke negeri Habasyah. Pada tahun 7 Hijriah Abu Musa Al Asyari bersama Jafar bin Abi Thalib serta kaum muslimin kembali ke kota Madinah. 

Di Kota Madinah Nabi Muhammad SAW memberi kabar gembira kepada para sahabat akan datang orang paling lembut hatinya. Abu Musa Al Asyari beserta keluarga Al Asyari sampai di kota Madinah setelah sampai di kota Madinah mereka mendenger Nabi Muhammad SAW memuji masyarakat Yaman.

Abu Musa Al Asyari di kota Madinah bersemangat untuk belajar bersama Rasulullah (Nabi Muhammad SAW). Berkat kecerdasan yang dimiliki oleh Abu Musa Al Asyari sangat cepat menyerap ilmu yang didapatkan oleh Rasulullah dan mampu mengejar ketertinggalan dari sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW yang lain bahkan mampu menyamai para sahabat Nabi Muhammad SAW yang lebih awal masuk Islam.

Nabi Muhammad SAW mempercayai Abu Musa Al Asyari bersama Ali bin Abi Thalib dan Mu'adz bin Jabal untuk mengajarkan agama Islam di negeri Yaman. keahlian Hukum yang dimiliki oleh Abu Musa Al Asyari disebut salah satu dari 4 hakim terbaik yang dimiliki oleh Rasulullah setelah Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Tsabit.

Keahlian dalam ilmu agama serta kecerdasan yang dimiliki oleh Abu Musa Al Asyari tidak mengabaikan dirinya dalam jihad bersama Rasulullah. Setiap panggilan jihad Abu Musa Al Asyari tidak menyia-nyiakan kesempatan jihad. 

Diantara keahlian yang dimiliki Abu Musa Al Asyari, Abu Musa Al Asyari memiliki keistimewaan berupa suara yang indah dan merdu yang tidak dimiliki oleh sahabat-sahabat mulia lainnya. Keindahan suara yang dimiliki oleh Abu Musa Al Asyari membuat semua orang dan juga Rasulullah menikmatinya  

Abu Musa Al Asyari dikenal orang yang memiliki suara sangat indah saat melantunkan Al-Quran. Nabi Muhammad SAW memeritahkan untuk memperindah suara dengan membaca Al-Quran.Pada masa Khalifa Umar bin Khattab, Abu Musa Al Asyari terlibat perang besar dalam memperluas wilayah islam yang meliputi perang menaklukkan wilayah romawi dan persia.

Setelah negeri Irak jatuh ketangan islam pada masa kekhalifan Umar bin Khattab. Abu Musa Al Asyari dipercayai oleh Umar bin Khattab menjadi gubernur di Irak. Setelah diangkat menjadi gubernur di Irak Abu Musa Al Asyari menjalankan roda pemerintahan sebaik-baiknya.

Abu Musa Al Asyari menjadi gubernur di Irak sampe masa kekhalifahan Usman bin Affan. Abu Musa Al Asyari pada masa kekhalifan Ali bin Abi Thalib di tunjuk sang khalifa untuk menjadi juru bicara dengan Muawiyah bin Abu Sufyan setelah terbunuhnya khalifa Usman bin Affan. 

Setelah berakhirnya masa kekhalifahan khulafaur rasyidin Abu Musa Al Asyari wafat antara tahun 42 Hijriah atau 52 Hijriah 

Posting Komentar untuk "Abu Musa Al Asyari Merupakan Salah Satu Hakim 4 Hakim Terbaik Yang Dimiliki Rasulullah"