Khadijah binti Khuwailid bin Asad merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW.
Khadijah binti Khuwailid bin Asad merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW.
Khadijah binti Khuwailid bin Asad merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW. Khadijah binti Khuwailid lahir di kota Mekkah pada tahun 551.
Khadijah binti Khuwailid lahir dari pasangan dari Khuwailid bin Asad dan istrinya yang bernama Fatimah binti Zaidah
Khadijah binti Khuwailid menikah ketika saat Nabi Muhammad SAW belum mendapat wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Saat menikah dengan Nabi Muhammad SAW berusia 25 tahun, dan Khadijah berumur 40 tahun.
Khadijah binti Khuwailid dikenal sebagai wanita yang cerdas dan berpikiran terbuka. Karena itulah, orang-orang sekitarnya (masyarakat Quraisy) Khadijah binti Khuwailid mendapatkan julukan Ath Thahirah yang artinya yaitu Yang Suci.
Awal mula Khadijah ketemu Nabi Muhammad SAW melalui dunia perniagaan. Khadijah binti Khuwailidm dikenal dikalangan masyarakat sebagai saudagar yang sukses dan kaya raya. Khadijah binti Khuwailid biasanya membiayai suatu kafilah dagang yang membawa dagangan mereka dari Mekkah ke negeri Syam (Suriah) dan membagi hasilnya atau keuntungan dengan mitranya dagangnya.
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW menjalin kerja sama dengan Khadijah binti Khuwailid dalam mitradagang. julukan Al Amin (yang dapat dipercaya) kepada Nabi Muhammad SAW itu membawa Nabi Muhamamd SAW dipercaya kepada Khadijah binti Khuwailid untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid ke suatu wilayah syam.
Dalam menjalankan bisnis, Nabi Muhammad SAW ditemani oleh Maisarah seorang budak milik Khadijah binti Khuwailid. Maisarah selalu takjub dengan Nabi Muhammad SAW. Sebab, perniagaan yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW selalu mendapatkan untung yang diperoleh.
Setelah kembali dari perjalanan dagang dari negeri Syam (Suriah), Maisarah menuturkan kesaksiannya mengenai Nabi Muhammad SAW kepada majikannya (Khadijah binti Khuwailid) saat ia menemani Nabi Muhammad SAW.
Khadijah binti Khuwailid sangat terkesan dengan Nabi Muhammad SAW. Khadijah binti Khuwailid merasa, semua perilaku akhlak terpuji dan Kejujuran oleh Nabi Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang. Alhasil, Khadijah binti Khuwailid kian merasa tertarik kepada beliau (Nabi Muhammad SAW).
Khadijah binti Khuwailid pun melamar Nabi Muhammad SAW untuk menjadi suaminya. Dalam hal ini, Khadijah binti Khuwailid mengutus seorang sahabatnya yang bernama Nafisah binti Ummayyah, yang juga masih berkerabat dengan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW menerima tawaran Nafisah binti Ummayyah untuk menikahi Khadijah binti Khuwailid. Rencana pernikahan pun dimatangkan.
Nabi Muhammad SAW kemudian menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya. Salah seorang paman beliau yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib lantas mendatangi rumah Khuwailid bin Asad (ayah dari Khadijah) bersama Nabi Muhammad SAW untuk melamar Khadijah binti Khuwailid.
Saat malaikat jibril turun membawa wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, Khadijah binti Khuwailid yang pertama kali mengakui kenabian suaminya (Nabi Muhammad SAW). Ia menjadi golongan dan sekaligus wanita pertama yang memeluk Islam atau yang disebut yaitu Assabiqul Awwalun.
Turun wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW pada usia yang hampir genap 40 tahun. wahyu pertama turun adalah surah Surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5 dan diturunkan di Gua Hira di Kota Mekkah.
Sebagai orang pertama yang beriman, Khadijah binti Khuwailid pertama kali mengucapkan dua kalimat syahadat didepan Suaminya (Nabi Muhammad SAW. Peran Khadijah binti Khuwailid yang setia mendampingi dan menemani sang suami (Nabi Muhammad SAW) dalam menyiarkan agama islam
dalam keadaan suka maupun duka Khadijah binti Khuwailid dianggap tulang punggu Nabi Muhammad SAW dalam menyiarkan agama Islam di bumi Allah SWT. Khadijah binti Khuwailid meninggal dunia pada 11 bulan Ramadhan atau bertepatan 10 kenabian saat umur Khadijah binti Khuwailid 65 tahun.
Sebelum meninggal Khadijah binti Khuwailid sempat meminta putrinya yang bernama Fatimah Az Zahra untuk meminta sorban milik suaminya (Nabi Muhammad SAW) dan Khadijah binti Khuwailid sempat juga meminta maaf kepada sang suami (Nabi Muhammad SAW)

Posting Komentar untuk "Khadijah binti Khuwailid bin Asad merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW."