Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad Ke Sidratul Muntaha

Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad Ke Sidratul Muntaha

 

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di kota Mekkah ke Masjidil Al-Aqsha dipalestina.Isra Miraj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 Rajab. Isra Miraj adalah Hiburan bagi Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT karena sebelum terjadinya Isra Miraj merupakan Hari duka bagi Nabi Muhammad SAW dan Umat Islam atau yang disebut Amul Huzni (Tahun Kesedihan)

Terjadinya Amul Huzni meninggalnya Istri Nabi Muhammad SAW yang telah menemaninya dari sebelum dan sesudah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi yaitu Khadijah binti Khuwailid. setelah meninggalnya Istri tercinta selanjutnya pamannya yang setia mendampingi Nabi Muhammad SAW dari awal dan sesudah masuk islam meninggal dunia yaitu Abu Thalib 

Nabi Muhammad SAW saat sedih ditinggal 2 orang mulia sekaligus penyemangat diri beliau yaitu  istri dan paman yang dicintainya. sepeninggalnya 2 orang di orang mulia sekaligus penyemangat posisi Nabi Muhammad SAW terjepit karena di Intimidasi oleh Kaum Kafir Quraisy yang semakin menjadi-jadi pada diri beliau sekaligus kaum muslimin

Nabi Muhammad SAW pergi ke kota Thaif untuk mengharapkan perlindungan disana tapi setelah sampai dikota Thaif Nabi Muhammad SAW tidak diterima oleh penduduk Thaif. Sepeninggal dari kota Thaif Nabi Muhammad SAW singgah dan berteduh disebuah kebun. di Kebun itu Nabi Muhammad SAW menangis dan mengadu kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW berkata" Ya Allah,kepada-mu lah aku mengadu akan lemahnya kekuatanku  dan sedikitnya jalan yang dapat aku tempuh serta kehinaan ku dimata manusia wahai tuhan yang kasih sayangnya lebih besar dari penyayang manapun engkau adalah Tuhan kaum yang tertindas dan tertekan dan Engkau adalah Tuhanku kepada siapa engkau hendak menyerahkan diriku? apakah kepada orang yang jauh yang akan menindasku? atau kepada musuh  engkau lenparkan diriku. Selama kemurkaan-mu tidak engkau tumpahkan kepadaku maka sesungguhnya aku tidak peduli dengan semua derita itu. Namun afiyah dan kelembutan-mu lebih aku harapkan, aku berlindung dengan caha wajah-mu yang terbit menghapuskan segala kegelapan,yang dengannya mengalir segala perkara dunia dan akhirat, aku berlindung dengannya dari kemurkaan-mu yang hendak engkau tumpahkan kepadaku dan dari kemarahan-mu yang akan menghampiriku.

Setelah Nabi Muhammad SAW mengadu kepada Allah SWt, Allah SWt mendengar rintihan dan tangisan Nabi Muhammad SAW dan Allah mengambulakan rintingan dan tangisan Nabi Muhammad SAW. sebelum terjadinya Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dibersikan hatinya dari kotoran yang dipimpin oleh Malaikat Jibril. Setelah dibersihkan Nabi Muhammad SAW dibawa oleh Malaikat Jibril untuk menunggangi Buraq untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di kota Mekkah ke Masjidil Al-Aqsha di palestina untuk menuju Sidratul Muntaha 

Diperjalanan menuju Masjidil Aqsha Nabi Muhammad SAW ditunjukkan beberapa peristiwa-peristiwa penting Manusia. Setelah sampai ke Masjidil Al-Aqsa diPalestina Nabi Muhammad SAW turun dari Buraq yang ditungganginya untuk melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki yang ditemani oleh Malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha harus melalui gerbang-gerbang dunia dan digerbang-gerbang dunia Nabi Muhammad SAW ketemu dengan Nabi-nabi dari Awal terciptanya manusia sampai ketemu Nabi yang menjaga gerbang dunia yang terakhir yaitu Nabi adam sampai Nabi Ibrahim AS. 

Setelah di pintu terakhir pintu dunia untuk menuju Rabbnya (Allah SWT) Nabi Muhammad SAW masuk Nabi Muhammad SAW mendengar suara koretan Al-Qalam yakni pena yang menulis segala apa yang ada di alam semesta Nabi Muhammad SAW melihat seorang lelaki yang samar-samar dibalik cahaya arasy.

Nabi Muhammad SAW bertanya siapakah gerangan orang itu apakah Malaikat maka dijawab bukan Nabi Muhammad SAW bertanya kembali apakah dia seorang Nabi maka dijawab bukan , Nabi Muhammad SAW bertanya kembali siapakah gerangan  maka dijawab  dia adalah lelaki yang ketika didunia mulutnya selalu basah dengan dzikir kepada Allah SWT hatinya selalu rindu kepada masjid dan tidak pernah menjadi penyebab kedua orangtuanya dicela 

Tibalah momentum yang teramah Agung Nabi Muhammad SAW diperkenankan untuk melihat Allah SWT ketika itu Nabi Muhammad SAW tersungkur dengan bersujud kepada Allah SWT ketika itulah Allah berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. 

Periwayatan Hadist berkata tertulis didalam kitab Taurat Nabi Muhammad SAW merupakan Habibullah (Kekasih Allah SWt). 

Allah berkata:"Dan aku mengutusmu kepada seluruh manusia sebagi pembawa kabar gembiira dan sebagai pembawa peringatan. Dan aku telah lapangkan dadamu dan aku telah menghapuskan dosa-dosamu. Dan aku telah menggangkat namamu sehingga tidaklah nama-ku disebut melainkan engkau(Nabi Muhammad SAW) pun disebut bersamaku. Dan aku telah menjadikan umatmu(Islam) sebagai umat yang terbaik dari sekalian manusia dan aku jadikan umatmu sebagi umat moderat". 

" Dan aku jadikan umatmu sebagai umat yang pertama (Masuk kedalam surga) dan yang terakhir(lahir ke muka bumi) dan aku telah menjadikan umatmu tidak diperbolehkan pada mereka berkhutbah hingga mereka bersaksi bahwa engaku (Nabi Muhammad SAW) adalah hambaku dan utusanku. Aku telah menjadikan dari umatmu sekelompok kaum yang hati mereka adalah tempat menampung kitab suci (Al-Quran) mereka. Dan aku telah menjadikan engkau sebagi Nabi pertama diciptakan dan terakhir diutus serta yang pertama dibangkitkan untuk hari pengadilan. Dan aku berikan kepadamu surah Al-Fatihah yang tidak pernah aku berikan kepada Seorang Nabi sebelummu. Dan aku telah berikan kepadamu penutup surah Al-Baqarah yang merupakan harta karun dibawah 'Arsy' yang tidak aku berikan kepada seorang Nabi pun sebelummu.

"Dan aku berikan kepadamu Al-Kautsar. Dan aku berikan kepadamu 8 karunia: Islam,Hijrah,Jihad,Sedekah,Puasa Ramadhan,Amar Ma'ruf, dan Nahi Munkar. dan pada hari aku menciptakan langit dan bumi, Aku wajibkan atasmu dan atas umatmu 50 kali sholat, maka dirikanlah olehmu dan oleh umatmu 

Setelah Allah berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW turun dari kembali. diperjalanan pulang Nabi Muhammad SAW melewati Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS tidak berucap kepada Nabi Muhammad SAW setelah melewati Nabi Ibrahim AS.

Mereka bertemu Nabi Musa AS dan Nabi Musa AS berkata kepada Nabi Muhammad SAW " Apa yang kamu lakukan selama diperjalanan ini wahai Muhammad dan apa yang diwajibkan Tuhanmu kepadamu dan kepada umatmu 

Nabi Muhammad SAW menjawab pertanyaan Nabi Musa AS: "Diwajibkan kepadaku dan umatku 50 sholat sehari-semalam. maka Nabi Musa AS berkata kepada Nabi Muhammad SAW: kembalilah kepada tuhanmu dan mintalah keringanan untukmu dan umatmu karena sesunggunhnya  umatmu tidak akan mampu untuk menjalankan perintah itu sungguh aku lebih berpengalaman terhadap manusia sebelummu dan aku telah menguji Bani Israil serta membujuk dan membimbing mereka dengan ketekunan ketelitianku untuk menjalankan perintah Allah SWT yang lebih ringan dari apa yang diperintahkan Allah SWT kepadamu dan umatmu namun mereka tidak mampu menjalankannya sehingga mereka meninggalkannya dan sungguh umatmu lebih lemah badannya,fisiknya,hatinya,pandangannya  serta pendengarannya 

maka Nabi Muhammad SAW menoleh kepada Malaikat Jibril untuk bimbingannya maka Jibril memberi isyarat kepadanya jika engkau (Nabi Muhammad SAW) berkenan maka kembalilah dan mohonkanlah keringanan dari Tuhanmu. Maka Nabi Muhammad SAW kembali dengan cepat hingga Nabi Muhammad SAW sampai ke Sidratul Muntaha. Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Allah SWT kemudian berkata: "Wahai Tuhanku ringankanlah untuk umatku karena mereka adalah Umat yang paling lemah". 

Allah berfirman kepada Nabi Muhammad SAW: "Aku ringankan atas mereka Lima(5). kemudia Nabi Muhammad SAW turun kembali kepada Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW berkata kepada Nabi Musa AS: "Telah dikurangkan untukku dan umatku Lima(5) . Maka Nabi Musa berkata kepada Nabi Muhammad SAW: "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu. 

Maka Nabi Muhammad SAW terus bolak-balik meminta keringanan kepada Allah SWT dan setiap Nabi Muhammad SAW Allah SWT mengurangi lima(5) hingga tidak tersisa kecuali lima(5) waktu Sholat. maka Allah berkata kepada Nabi Muhammad SAW: " Wahai Muhammad Nabi Muhammad SAW menjawab:" Labbaik was sa'daik(aku senantiasa memenuhi panggilanmu). Allah SWT berkata: "Itulah Sholat lima waktu sehari semalam, Setiap Sholat dihitung sebagi sepuluh Sholat, sehingga semuanya genap lima puluh tidak-lah berubah ketentuan-ku dan tidaklah dihapus kitabku (tertulis dalam ketentuanku) barang siapa yang bertekad melakukan sesuatu kebaikan namun dia tidak jadi melakukannya maka ditulis baginya satu kebaikan. Tetapi dia melakukannya maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.Barang siapa yang bertekad melakukan suatu keburukan namun tidak jadi melakukannya maka ditulis suatu apapun diatasnya dan apabila ia melakukannya maka ditulis baginya satu keburukan.

Setelah mendapatkan kabar tersebut Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada  Nabi Musa AS tentang apa yang Allah SWT tetapkan. Namun Nabi Musa AS bersikeras berkata: "Kembalilah kepada umatmu dan mintalah keringanan lagi, karena sungguh umatmu tidak akan mampu". Nabi Muhammad SAW berkata: "Wahai Musa  aku telah berkali-kali menghadap kepada Tuhanku hingga aku malu kepadanya, dan sungguh aku ridho dan puas menerima ketentuan Tuhanku".

Maka terdengar seruan: "Sesungguhnya aku telah menetapkan ketentuanku dan aku telah meringankan atas hamba-hambaku". Maka Nabi Musa berkata: " Allah,kalau begitu maka turunkanlah engkau dengan menyebutkan nama Allah".

Dan itulah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menuju Sidaratul Muntaha untuk ketemu Allah SWT dan mendirikan 5 waktu Sholat 

Dan Itulah Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW




Posting Komentar untuk "Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad Ke Sidratul Muntaha"