Hafshah binti Umar merupakan istri ke empat Nabi Muhammad Saw dan Hafshah binti umar juga putri sahabat nabi Muhmmad sekaligus putri Khalifah ke dua 

Hafshah binti Umar merupakan istri ke empat Nabi Muhammad Saw dan Hafshah binti umar juga putri sahabat nabi Muhmmad sekaligus putri Khalifah ke dua umat islam yaitu Umar bin Khattab

Hafshah binti umar memiliki nama asli Hafshah binti Umar bin Khattab  bin Naf’al bin Abdul-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Rajah bin Adi bin Luay dari suku arab adawiyah.Hafshah binti umar lahir dari pasangan mulia dan sekaligus putri dari khalifa umat islam ke 2 yaitu Umar bin Khattab dan Zainab binti Maz'un

Hafshah binti umar dilahirkan lima (5) tahun sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Nabi atau diturukan surah pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Hafshah binti Umar menjadi istri keempat Nabi Muhammad SAW dia merupakan istri dari Khunais bin Hudzafah. Khunais bin Hudzafah merupakan orang yang termasuk agama islam pada masa awal.

Hafshah binti umar menjadi janda saat umur yang masih muda sekitar 18 tahun dan suaminya yang bernama Khunais bin Hudzafah meninggal dunia di perang Badar 

Umar bin Khattab yang mengetahui putri Hafhsah menjadi janda pada umur yang masih muda pun menjadi gelisah. Umar bin Khattab berniat menikahkan putrinya yang bernama Hafshah dengan laki-laki yang sholeha.

Umar bin Khattab meminta dan mendatangi sahabatnya bernama Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Utsman bin Affan untuk menjadi istri mereka tapi mereka menolak secara halus 

Setelah meminta kedua sahabtnya untuk meminta menikah tapi di tolak secara halus. Umar bin Khattab tidak menyerah ia mendatangi kediaman Nabi Muhammad SAW untuk mengadukan semua kegundahannya tentang putri kepada Nabi Muhamad SAW.

Nabi Muhammad SAW menjawab kegundahan sahabatnya yang bernama Umar bin Khattab.Nabi Muhammad SAW menjawab"Hafshah akan menikah dengan seseorang yang lebih baik daripada Utsman dan Abu Bakar. Utsman bin Affan pun akan menikahi dengan seseorang yang lebih baik daripada Hafshah binti Umar".

Saat Nabi Muhammad SAW menjawab kegundahannya Umar bin Khattab sempat merasa bingung. setelah di perjelas bahwasannya Nabi Muhammad SAW pengin menjadikan Hafshah binti Umar menjadi istrinya wajah Umar bin Khattab sangat bahagia.

Akhirnya Hafshah binti Umar menjadi istri ke empat dari seorang manusia mulia dibumi dan diakhirat yaitu Nabi Muhammad SAW. Hafshah binti Umar menjadi salah satu istri Nabi Muhammad yang rajin ibadah,memperbanyak puasa, dan sholat malam bahkan hingga Nabi Muhammad SAW meninggal dunia 

Hafshah binti Umar diberi keistimewaan dari Allah SWt yaitu Hafshah binti Umar berhasi mengumpulkan Al=Quran karena kepandaiannya dalam membaca dan menulis Al-Quran 

Sebelum adanya pengumpulan Al-Quran jadi satu mushaf. Al-Quran di hafalkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW sayang beribu sayang penghafal Al-Quran yang ditugaskan oleh Nabi Muhammad SAW banyak yang mengalami fisabilillah (Meninggal dijalan Allah).

Setelah banyak penghafal Al-Quran yang meninggal dunia Khalifa pertama yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq memerintahkan untuk mengumpulkan Al-Quran dan ditunjuk beberapa sahabat nabi salah satu Hafshah binti Umar.

Hafshah binti Umar menulis Al-Quran dengan media batu,papan, pelepah kurma,tulan,kulit dan masih banyak media lain.

setelah pengumpulan surah Al-Quran dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup. Zaid bin Tsabit untuk menulis ulang kembali dari apa yang sudah ditulis dari media sahabat dalam mengumpulkan Al-Quran untuk menjadi satu mushaf 

setelah jadi satu mushaf naskah yang ditulis Hafshah binti Umar dihancurkan. Hafshah binti Umar juga wanita yang tidak segan untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri meskipun akan berbeda yang lain, bakan dengan pendapat Nabi Muhammad SAW 

Suatu ketika Hafshah binti Umar tidak sependapat dengan Nabi Muhammad SAW tentang pengikut perjanjian Hudaibiyah tidak masuk neraka